Jika blog ini bermanfaat bagi anda, bantu klik iklan di blog ini agar bermanfaat bagi saya...

Jangan lupa baca ni...

21 November 2010

Makalah tentang vitamin A atau Retinol

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang belakang

Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditumukan. Secara luas, vitamim A merupakan nama genetik yang menyatakan semua retinoid dan prekursor/provitamin A/karotenoid yang mempunyai aktivitas biolologik sebagai retinol.

Vitamin A esensial untuk pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan hidup. Di seluruh dunia (WHO, 1991), di antara anak-anak prasekolah diperkirakan terdapat sebanyak 6-7 juta kasus baru xeroftalmia tiap tahun, kurang lebih 10% di antaranya menderita kerusakan kornea. Di perkirakan pada satu waktu sebanyak tiga juta anak-anak buta karena kekurangan vitamin A, dan sebanyak 20-40 juta kekurangan vitamin A pada tingkat lebih ringan. Di samping itu kekurangan vitamin A meningkatkan risiko terhadap penyakit infeksi seperti penyakit saluran pernapasan dan diare, meningkatkan angka kematian karena campak, seta keterlambatan pertumbuhan.

Pada tahun 1918, ditemukan sipat pengatur pertumbuhan yang sama dari makanan yang mengandung pigmen berwarna kuning berasal sayuran. Pada tahun 1928 karoten, salah satu pigmen berwarna kuning tumbuh-tumbuhan, diidentifikasi sebagai prekursor vitamin A. Istilah vitamin A kemudian digunakan untuk menyatakan semua bentuk vitamin tersebut yang merupakan sumber vitamin A.

Pada tahun 1937 vitamin A dapat di isolasi dari minyak hati halibut dalam bentuk Kristal, dan pada tahun 1947 dapat disentesis. Vitamin A sekarang digunakan untuk fortifikasi sebagai macam pangan dan sebagai suplemen. Vitamin A dinamakan retinol karena fungsi spesifiknya dalam retina mata.


BAB II

PEMBAHASAN

.

Retinol, bentuk hewani vitamin A, adalah vitamin larut dalam lemak yang berperan penting dalam sistem penglihatan dan pertumbuhan tulang. Ia termasuk juga ke dalam diterpenoid. Retinol merupakan salah satu bentuk vitamin A yang paling umum, yang termasuk pula retinal (bentuk aldehida), asam retinoat (bentuk asam), dan retinil ester (bentuk ester). Senyawa-senyawa ini secara kolektif disebut sebagai retinoid dan memiliki aktivitas biologis trans-retinol.

Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya). Apabila terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan katarak. Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh. Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan. Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.

Retinol adalah bahan pewarna pigmen penglihatan, yaitu redopsin. Redopsin terdapat dalam sel batang retina yang bertanggung jawab atas penglihatan pada saat cahaya kurang terang. Senyawa 11-cis-retinal, yaitu isomer all-trans-retinal, terikat secara spesifik pada protein visual opsin sehingga terbentuk redopsin. Ketika terkena cahaya, redopsin akan terurai serta membentuk all-trans-retinal dan opsin. Reaksi ini disertai dengan perubahan bentuk yang menimbulkan saluran ion kalsium dalam membran sel batang. Aliran masuk ion kalsium yang cepat akan cepat akan memicu impuls saraf sehingga memungkinkan cahaya diterima oleh otak.


Bentuk kimia

Vitamin A adalah suatu Kristal alcohol berwarna kuning dan larut dalam lemak atau pelarut lemak. Dalam makanan Vitamim A biasanya terdapat dalam bentuk ester retinil, yaitu terikat pada asam lemak rantai panjang. Di dalam tubuh Vitamin A berpungsi dalam beberapa bentuk ikatan kimia aktif, yaitu: retinol (bentuk alcohol), retinal (aldehida), dan asam retinoat (bentuk asam).

Retinal bila dioksidasi berubah menjadi retinal, dan retinal dapat kembali direduksi menjadi retinal, Selanjutnya, retinal dapat dioksidasi menjadi asam retinoat. Vitamin A tahan terhadap panas dan alkali, tetapi tidak akan tahan terhadap asam dan oksidasi. Pada cara memasak biasa tidak banyak vitamin A yang hilang. Suhu tinggi untuk menggoreng dapat merusak vitamin A, begitupun oksidasi yang terjadi pada minyak yang tengik. Pengeringan buah di matahari dan cara dehidrasi lain menyebabkan kehilangan sebagian dari vitamin A. Ketersedian biologik vitamin A meningkat dengan kehadiran vitamin E dan antioksidan lain.

Bentuk aktif vitamin A hanya terdapat pada hewan hewani. Pangan nabati mengandung karotenoid yang merupakan prekursor ( provitamin ) vitamin A. Di antara ratusan karotenoid yang terdapat di alam, hanya bentuk alfa, beta dan gama serta kriptosantin yang berperan sebagai provitamin A. Beta- karotin adalah bentuk provitamin A paling aktif, yang terdiri atas dua melekul retinol yang saling berkaitan. Karotinoid terdapat di dalam kloroplas tanaman dan berperan sebagai katalisator dalam fotosintesis yang dilakukan oleh klorofil. Qleh karena itu, karotenoid paling banyak terdapat dalam sayuran berwarna hijau tua.

Beta-karoten mempunyai warna yang sangat kuning dan pada tahun 1954 dapat di sentetis. Sekarang beta-karoten nerupakan pigmen kuning yang boleh digunakan dalam pemberian warna makanan, antara lain memberi warna kuning pada gelatin, margarin, minuman ringan, adonan cake dan produk serelia.

Bila tubuh memerlukan, vitamin A dimobilasi dalam bentuk retinal yang diangkut oleh Retinol Binding-Protein (RBP) yang disentesis di dalam hati. Pengambilan retinol oleh berbagai sel tubuh tergantung pada reseptor pada permukaan membran yang spesifik untuk RBP. Retinol kemudian diangkut melalui ,membran sel untuk kemudian diikat pada Cellular Retinol Binding-Protein (CRBP) dan RBP kemudian dilepaskan. Di dalam sel mata retinol berfungsi sebagai retinal dan didalam sel epitel sebagai asam retinoat.

Makalah lengkap 10 lembar dapat anda download di SINI

1 comment:

  1. Your own post fеatuгes еѕtаblished helpful to myself.

    It’s eхtrеmely useful аnd you're clearly really well-informed in this area. You get exposed our eye in order to varying thoughts about this specific subject with intriquing, notable and solid content.

    Feel free to surf to my blog post - levitra

    ReplyDelete

Jangan lupa komentar wahai pengunjung yang budiman.....
Dengan berkomentar, Admin bisa mengerti apa yang anda sarankan dan apa yang kurang dari blog ini. Thanks