Scudetto

Akhirnya Inter Milan merajai pentas Serie A musim ini menjadi kado paling manis untuk Massimo Moratti. Ya, tepat kemarin (16/5), presiden Inter Milan itu genap berulang tahun ke-64. Moratti lahir pada 16 Mei 1945 di Bosco Chiesanuova, Italia. Sejak mengambil alih Inter dari Ernesto Pellegrini pada 1995, dia menghabiskan ratusan juta dolar untuk membangun Inter. Tapi, baru pada 2007, 2008, 2009, dan 2009 Inter merasakan manisnya trofi Serie A. Bukan hanya scudetto. Di bawah kendali Moratti, Inter juga mengoleksi tiga gelar Coppa Italia (2005, 2006, dan 2010) dan tiga Supercoppa Italia (2005, 2006, dan 2008).

Rangkaian perjalanan kompetisi Serie A musim ini ditutup dengan pesta juara di Artemio Franchi Montepaschi tadi malam WIB. Di stadion yang menjadi markas Siena tersebut, Inter

Milan memastikan gelar juaranya setelah menundukkan tuan rumah 1-0 (0-0). Gol penentu scudetto klub berjuluk Nerazzurri itu dilesakkan Diego Milito pada menit ke-57.
Sukses tersebut memastikan Inter sebagai jawara Serie A lima musim secara berturut-turut. Inter pun tercatat sebagai tim pertama yang menjadi jawara lima kali berturut-turut sejak pentas Serie A bergulir pada 1930.

Selain itu, Inter mengoleksi gelar ke-18 di Serie A. Itu berarti Inter melampaui capaian rival sekotanya, AC Milan, yang mengemas 17 gelar. Inter menjadi tim tersukses kedua di Serie A, setelah Juve yang mengoleksi 27 gelar. Sementara itu, bagi allenatore Inter Jose Mourinho, scudetto kali ini adalah yang kedua.

"Saya sangat senang. Kami kesulitan hingga akhir pertandingan, tapi anak-anak pantas untuk menang. Sekarang kami bisa berpikir soal Madrid (final Liga Champions, Red). Kami harus bekerja agar bisa menyelesaikan pekerjaan," papar Massimo Moratti, presiden Inter, di situs resmi klub.

Milito pun tak kalah bangga. Sebab, dia adalah hero dalam laga yang sarat tekanan tersebut. "Ini adalah gol yang paling penting dalam karir saya. Kami sangat senang dan pantas mendapatkannya. Akhirnya saya cukup beruntung dengan melesakkan bola ke gawang setelah beberapa kali gagal mencetak gol pada babak pertama," ujarnya.

Ya, pendukung Inter memang sempat dibuat panas dingin saat menantikan pesta juara tim kesayangannya. Betapa tidak, ketika Javier Zanetti dkk masih sulit mencetak gol ke gawang Siena sepanjang babak pertama, AS Roma yang menjadi pesaing dekat justru sudah melesakkan dua gol ke gawang Chievo. Jika Roma menang dan Inter seri, sudah pasti klub ibu kota itulah yang menjadi jawara. Sebab, Roma unggul head to head atas Inter. Namun, dua gol Roma yang diceploskan Mirko Vucinic (39) dan Danielle De Rossi (45) menjadi sia-sia setelah Milito mencetak gol penentu kemenangan.

"Begitu besar emosi yang tercurah pada pertandingan hari ini (tadi malam, Red) di Siena. Ini sama dengan dua musim lalu ketika melawan Parma. Ketika itu kami baru tahu kepastian juara pada laga terakhir," sambung Julio Cesar, kiper Inter.

SUKSES Inter Milan merajai pentas Serie A musim ini menjadi kado paling manis untuk Massimo Moratti. Ya, tepat kemarin (16/5), presiden Inter Milan itu genap berulang tahun ke-64. Moratti lahir pada 16 Mei 1945 di Bosco Chiesanuova, Italia. Sejak mengambil alih Inter dari Ernesto Pellegrini pada 1995, dia menghabiskan ratusan juta dolar untuk membangun Inter. Tapi, baru pada 2007, 2008, 2009, dan 2009 Inter merasakan manisnya trofi Serie A. Bukan hanya scudetto. Di bawah kendali Moratti, Inter juga mengoleksi tiga gelar Coppa Italia (2005, 2006, dan 2010) dan tiga Supercoppa Italia (2005, 2006, dan 2008).

Rangkaian perjalanan kompetisi Serie A musim ini ditutup dengan pesta juara di Artemio Franchi Montepaschi tadi malam WIB. Di stadion yang menjadi markas Siena tersebut, Inter

Milan memastikan gelar juaranya setelah menundukkan tuan rumah 1-0 (0-0). Gol penentu scudetto klub berjuluk Nerazzurri itu dilesakkan Diego Milito pada menit ke-57.
Sukses tersebut memastikan Inter sebagai jawara Serie A lima musim secara berturut-turut. Inter pun tercatat sebagai tim pertama yang menjadi jawara lima kali berturut-turut sejak pentas Serie A bergulir pada 1930.

Selain itu, Inter mengoleksi gelar ke-18 di Serie A. Itu berarti Inter melampaui capaian rival sekotanya, AC Milan, yang mengemas 17 gelar. Inter menjadi tim tersukses kedua di Serie A, setelah Juve yang mengoleksi 27 gelar. Sementara itu, bagi allenatore Inter Jose Mourinho, scudetto kali ini adalah yang kedua.

"Saya sangat senang. Kami kesulitan hingga akhir pertandingan, tapi anak-anak pantas untuk menang. Sekarang kami bisa berpikir soal Madrid (final Liga Champions, Red). Kami harus bekerja agar bisa menyelesaikan pekerjaan," papar Massimo Moratti, presiden Inter, di situs resmi klub.

Milito pun tak kalah bangga. Sebab, dia adalah hero dalam laga yang sarat tekanan tersebut. "Ini adalah gol yang paling penting dalam karir saya. Kami sangat senang dan pantas mendapatkannya. Akhirnya saya cukup beruntung dengan melesakkan bola ke gawang setelah beberapa kali gagal mencetak gol pada babak pertama," ujarnya.

Ya, pendukung Inter memang sempat dibuat panas dingin saat menantikan pesta juara tim kesayangannya. Betapa tidak, ketika Javier Zanetti dkk masih sulit mencetak gol ke gawang Siena sepanjang babak pertama, AS Roma yang menjadi pesaing dekat justru sudah melesakkan dua gol ke gawang Chievo. Jika Roma menang dan Inter seri, sudah pasti klub ibu kota itulah yang menjadi jawara. Sebab, Roma unggul head to head atas Inter. Namun, dua gol Roma yang diceploskan Mirko Vucinic (39) dan Danielle De Rossi (45) menjadi sia-sia setelah Milito mencetak gol penentu kemenangan.

"Begitu besar emosi yang tercurah pada pertandingan hari ini (tadi malam, Red) di Siena. Ini sama dengan dua musim lalu ketika melawan Parma. Ketika itu kami baru tahu kepastian juara pada laga terakhir," sambung Julio Cesar, kiper Inter.